PEMODELAN DAN ANALISIS SIMULASI TSUNAMI SELAT SUNDA BERBANTUAN PETA KONTUR STL DAN SOFTWARE SIMFLOW 3.0

Authors

  • Guruh sukarno Putra SMAN Sumatera Selatan
  • Malisa Oktarina

Keywords:

gempa, tsunami, peta kontur, persamaan polinomial, gelombang

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negera yang terletak di ring of fire dan terletak di antara tiga lempeng tektonik besar yang menyebabkan Indonesia sering dilanda gempa setiap tahunnya. Dari semua kejadian gempa bumi di Indonesia dalam tiga dekade terakhir, beberapa diantaranya menyebabkan tsunami. Semua kejadian tsunami ini disebabkan oleh retaknya segmen patahan tertentu yang cukup besar. Area yang cukup rentan untuk mengalami kejadian gempa bumi dan tsunami adalah Selat Sunda. Data dari USGS menyebutkan bahwa gempa terbesar yang pernah terekam di area ini adalah M 7.5 pada tahun 1757. Akumulasi energi gempa bumi ini telah terjadi selama lebih dari 250 tahun masih akan terus berlangsung hingga segmen ini melepaskan keseluruhan energinya dan akan diperkirakan menghasilkan tsunami yang cukup besar yang dapat mengancam populasi di sekitar Selat Sunda. Dari hasil pemodelan dan analisis tsunami didapatkan bahwa gelombang tsunami akibat gempa skenario M.8.5 di Selat Sunda memiliki ketinggian maksimum 9 meter pada gelombang pertama dan 7,5 meter pada gelombang kedua yang merupakan hasil interferensi gelombang. Persamaan gelombang tsunami yang sesuai untuk mendeskripsikan pemodelan ini adalah persamaan polinomial orde ke dua atau yang lebih sering disebut sebagai persamaan kuadrat. Namun jarak terjauh dari pusat tsunami mengalami tsunami yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan area yang lebih dekat seperti Bandar Lampung dan Pulau Legundi, hal ini disebabkan oleh faktor faktor tertentu yang dapat mempengaruhi ketinggian gelombang tsunami, yaitu topografi suatu wilayah yang memungkinkan gelombang tsunami direduksi atau diamplifikasi oleh interferensi.

Downloads

Published

2022-01-28