UPAYA MENGATASI LEARNING LOSS MELALUI PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS BLENDED LEARNING

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengatasi Learning Loss. Learning Loss pada penelitian ini mencakup aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbasis blended learning pada kelas 7.1 di  SMP Xaverius 3 Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjeknya adalah siswa kelas 7.1 SMP Xaverius 3 Palembang yang berjumlah  27 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil belajar, hal ini dapat dilihat dari ketuntasan KKM siswa dari kegiatan setiap siklus, yaitu pada siklus I sebesar 59,25 %, sedangkan pada siklus II sebesar 81,48 %. Pada aktivitas asinkronus siklus 1 terdapat 16 siswa (59,25%) mencapai rerata skor  aktivitas belajar lebih besar dari 3,00 (kualifikasi baik) dengan rerata skor aktivitas adalah 2,92. Sedangkan pada siklus 2 terdapat 22 siswa (81,48%) mencapai rerata skor aktivitas belajar lebih besar dari 3,00 (kualifikasi baik) dengan rerata skor aktivitas adalah 3,17. Selanjutnya, pada aktivitas sinkronus juga mengalami peningkatan pada siklus 1. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan sinkronus yang dilakukan oleh observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan hasil terdapat  15 siswa (55,55%) kualifikasi baik mencapai rerata skor aktivitas belajar lebih besar dari 3,00 (kualifikasi baik) dengan rerata skor aktivitas adalah 3,05. Kemudian pada siklus 2 terdapat 23 siswa (85,18%) mencapai rerata skor aktivitas belajar lebih besar dari 3,00 (kualifikasi baik) dengan rerata skor aktivitas adalah 3,21. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning berbasis Blandeed Learning dalam pembelajaran Matematika dapat mengatasi Learning Loss pada siswa kelas 7.1 di SMP Xaverius 3 Palembang.